Senin, 16 Februari 2015

6 Jurus Jitu Sukses Menghadapi SNMPTN 2015


SNMPTN 2015 sudah sangat dekat. SNMPTN 2015  merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penelusuran prestasi akademik dan porto polio akademi. Berbagai persipan tentunya sudah kita lakukan : mendaftarkan diri secara online,  melengkapi data administrasi dan belajar untuk menghadapinya. Tahapan akhir sebagai pelengkap kesuksesan tetap perlu kita persiapkan, karena seringkali kita terlupakan pada hal-hal kecil harusnya bisa kita atasi dengan persiapan yang matang. Sebagai mamy moment SNMPTN sudah saya lewati belasan  tahun yang lalu, dengan tulisan ini 6 Jurus Jitu menghadapi SNMPTN  harapanya dapat membekali teman-teman disini untuk menuju masa depan yang terencana dan matang.
Pernahkah kita melihat seorang pelari marathon yang sedang bertanding? Sejak awal pistol start, ia berlari dengan penuh perhitungan. Ia selalu memperhitungkan agar energy yang dimiliki cukup untuk mengantarkan kegaris finish. Karena itulah kita lihat sepanjang beberapa kilometer awal pelari marathon terkesan santai. Memasuki kilometer kesepuluh mereka mulai melipat gandakan kecepatan berlarinya. Barisan pelari mulai terlihat siapa yang kuat dan yang tampak mulai lemah dan tercecer. Dan akhir kilometer ketigapuluh kembali pala pelari menambah kecepatan untuk menyelesaikan beberapa belas kilometer yang tersisa. Dan beberapa menit terakhir pertandingan berubah menjadi sprint. Dengan sisa-sisa tenaga, para pelari itu berlari sekencang-kencangnya agar tiba digaris finish paling awal. Dan bisa kita lihat sipa pelari yang menjadi pemenang : mereka yang mampu memanfaatkan detik-detik akhir dengan cantik.
Demikian pula dengan kita yang akan mengikuti SNMPTN, paling tidak dengan sejak awal sekolah sudah memperhitungkan karena syarat saat ini yang harus dilengkapi sekolah salah satunya nilai raport dari semester 1- semester 5 atau 7 bagi yang 4 tahun sebagi porto polio akademik. Hal ini menggambarkan betapa panjang energy yang harus dipersiapkan dalam “marathon” ini. Intensitas terus meningkat di tahun terakhir ini,  sekolah akan memacu semangat dan intensitas belajar melalui pendalaman materi yang diberikan di luar jam pelajaran dan jika dirasa masih kurang siswa  akan mengikuti kelas bimbingan belajar di luar sekolah.
Perlu diketahui SNMPTN bukan hanya seleksi akademik saja, masalah yang dihadapi dalam SNMPTN sangat teknis sifatnya, mampukah kita menaklukan sejumlah soal dengan batas waktu yang tersedia? Dan karena masalah bersifat teknis, maka factor fisik menjadi sangat menentukan. Bayangkan apa yang terjadi jika pada “hari pertempuran” itu tiba-tiba kondisi fisik tidak fit atau sakit karena kita mengabaikannya atau juga kondisi psikis (mental) yang tidak  siap gelisah maka tidak aka nada  percaya diri dalam mengerjakan soal. Lalu apa yang perlu dilakukan di akhir-akhir menunggu hari menjelang ujian? Karena iti, berikut jurus jitu menghadapi SNMPTN 2015.

1.       Jurus Persiapan Fisik yang  Prima

2- 3 pekan sebelum ujian kita perlu mempersiapkan fisik agar tidak hanya sehat tapi fit dan prima, agar tidak menggangu konsentrasi saat ujian. Beberapa persipan fisiknya antara lain:
-          Selektif dalam melakukan kegiatan. Hindari atau tinggalkan aktivitas yang tidak memiliki kaitan dengan SNMPTN seperti : perpisahan kelas, les-les di luar ujian, tes-tes apalagi nongkrong-nongkrong atau kongkow-kongkow. Baiknya ‘puasa’ hal itu sejenak.
-          Hindari belajar yang terlalu berat di pekan terakhir atau di waktu-waktu istirahat (saat tubuh menginginkan istirahat/ terlalu mengantuk) . Istirahat yang cukup
-          Makan makanan yang penuh gizi terutama sayur dan buah. Hindari makanan yang merangsang perut atau kerongkongan ( terlalu pedas, asam a dingain) ssehinggan mudah terserang radang atau sakit.
-          Jaga kebugaran tubuh dengan senam ringan setiap hari , seperti lari-lari kecil, peregangan.

2.       Jurus Pesiapan Psikis (mental) yang prima

Menghadapi ujian terkadang kita dilanda kecemasan apalagi setingkat SNMPTN. Kecemasan bisa berdaampak positif sehingga menigkatkan semangat untuk belajar mempersiapkan diri , tetapi juga bisa berdampak negative apabila menumbulkan ketegangan karena dapat menghambat proses berpikir atau bahkan blank saat ujian (lupa semua hal yang dipelajari) karena terlalu tegang. Karenanya hal-hal prisis juga perlu memdapat perhatian. Antara lain:
-          Perbanyak Do’a dan Dzikrullah (berdekatan dengan Allah), dengan cara perbaiki kualitas ibadah. Perbanyak sholat-sholat sunah (terutama sholat dhuha), perbanyak tilawah (membaca Al-Quran), dan ber doa’a. Tentunya kebiasaan ini juga kita tekadkan akan terus kita laksanakan setelah ujian nanti sebagai bentuk rasa syukur dan sabar dengan semua hasil yang diperoleh.
-          Meyakinkan dalam hati bahwa SNMPTN bukanlah sutu-satumya jaln rizki kita, masih banyak jalan rizki yang Allah gariskan untuk kita sehingga penting untuk terus berpikir positif untuk ingin sukses dan berprestasi.
-          2 atau 3 hari sebelum pelaksanaan dapat melakukan halk-hal yang kamu sukai dengan catatan tidak berlebihan dan menguras tenaga. Misalnya ; beli bakso favorit, es krim kesukaan atau membersihkan benda kesayangan (koleksi pribadi) untuk memindahkan ketegangan, lebih santai dan hiburan.
-          Jika masih tegang, sering-sering relaksasi dengan mengambil nafas dari hidung keluarkan melalui mulut sambil terpejam dengan kondisi duduk yang sangat nyaman. Lakukan sebanyak 3 kali bernafas.

3.       Jurus persiapan kognitif dengan baik

Untuk 1  pekan menjelang ujian sebaiknya dimanfaatkan untuk mengingat materi-materi bersifat hafalan. Latihan-latihan soal yang berat sebaiknya sudah dihentikan. Beberapa materi SNMPTN memang menuntut daya hafal. Hafalan yang paling terakhir atau yang sering diulanglah yang paling kita ingat.

4.       Jurus Sehari menjelang SNMPTN

Hal-hal yang perlu dipersipakan sehari sebelumnya adalah :
-          Pastikan tempat dan ruang ujian sudah kita ketahui dengan jelas. Pastikan untuk mengetahui pula rute kendaraan umum atau pribadi menuju ketempat ujian.  Akan sangat baik jika kita melakukan survey sebelumnya. Cek juga letak wc atau kamar kecil, mungkin saja anda membutuhkannya nanti.
-          Periksa kelengkapan alat tulis yang akan digunakan (pensi 2B lebih dari satu semua telah diraut dengan baik, penghapus karet yang bagus, papan alas atau meja jalan untuk mengantisipasi meja di tempat ujian tidak memadai. Masukan semua alat kedalam tas yang praktis untuk dibawa.
-          Buatlah rencana penggunaan waktu selama ujian. Agar seefektif  mungkin
Berapa menit untuk mengisi data di lembar jawaban
Berapa menit untuk melakuan survey soal secara keseluruhan
Berapa menit untuk mengerjakan soal di naskah soal
Berapa menit untuk memindahkan jawaban dengan menghitamkan jawaban di lembar jawaban
Berapa menit untuk penyelesaian kahir.
-          Siapkan pakaian lengkap, malam harinya. Lengkapi pula dengan sapu tangan atau tissue, mengantisipasi keringat agar tidak mengotori lembar jawaban.
-          Siapkan jam yang akurat, ini perlu untuk mudah memanajemen waktu selama mengerjakan soal.
-          Siapkan kartu tanda peserta SNMPTN. Dilaminating dan fotocopy bila perlu. Masukan bersama alat tulis yang akan digunakan tadi.
-          Persiapkan diri untuk bangun lebih awal dengan tidur lebih awal dan siapkan alarm atau sudah berpesan pada keluarga untuk membangunkan. Bagi yang terbiasa sholat subuh tentunya bukan hal yang sulit.
-          Jika pergi menggunakan kendaraan pribadi masa siapkan atau periksa surat-suratnya (SIM dan STNK).
-          Siapkan air minum, untuk dibawa keesokan harinya. Air minum putih bisa  mengembalikan kesegaran selama mengerjakan soal-soal SNMPTN sebanyak itu.

5.       Jurus pagi hari (berangkat ujian)

-          Sarapan secukupnya, padat gizi tapi tidak berlebihan.
-          Selesaikan hajat ke belakang (kamar mandi), jangan samapai hal itu menganggu konsentrasi termasuk dengan keperluan buang air kecil selesaikan.
-          Berangkatlah lebih awal, perhitungkan waktu perjalanan, lebih baik menunggu daripada kita datang terlambat.
-          Di lokasi ujian, hindari peserta lain (termasuk teman-teman kita kenal) yang tegang, tidak tenang, gelisah, banyak bertanya. Saat  seperti ini kita butuh waktu untuk diri kita sendiri. Tenang dan banyak berdoa.

6.       Jurus Saat Ujian berlangsung

-          Duduklah dengan percaya diri dan nyaman. Ikuti semua tata tertib yang berlaku. Mulailah dengan Basmalah dan doa.
-          Awali dengan mengecek lembar naskah soal dan lembar jawaban. Apakah jumlah halaman lengkap? Apakah lembar jawaban dalam kondisi baik (tidak terlipat, bolong  dan kotor)? Jika ada yang kurang atau rusak maka segera lapor dan minta ganti pada pengawas.
-          Isilah dulu data diri pada lembar jawaban dengan teliti, nama, nomor ujian, kode soal, kode jurusan yang dipilih. Setelah itu sisihkan dulu lembar jawaban, kita konsentrasi pada lembar naskah soal.
-          Survei soal secara keseluruhan, tandai (v) pada soal yang bisa, tanda (?) untuk yang ragu, dan tanda (x) untuk yang sulit.  Kerjakan soal-soal yang kita anggap bisa, barulah yang ragu-ragu. Mengerjakan soal dan langsung memindahkan jawaban satu persatu akan lebih banyak memakan waktu. Sesuai rancangan waktu yang kita buat pada rencana waktu sehari sebelumnya maka laksanakan dengan disiplin.
-          Setelah soal yang menurut kita bisa dikerjakan, mulailah menghitamkan lembar jawaban. Telitilah jangan samapai keliru memasukan jawaban dengan nomor soal.
-          Jika merasa jenuh dan sulit berpikir, keluarlah kekamar mandi atau minumlah air yang kita bawa.
-          Kembalilah melihat soal-soal yang masih tersisa. Tetaplah bersikap tenang. Dengan demikinan soal yang tadinya terasa sulit insyaAllah sebenarnya dapat diuraikan dengan lebih sederhana.
-          Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, jangan hiraukan hal-hal sekitar kita. Saat akhir periksa kembali, data diri pada lembar jawaban dan apakah semua jawaban sudah dipindakan dengan benar dari naskah soal ke lembar jawaban.
-          Ingat lembar jawaban kita akan dip roses dengan computer maka perlakukan dengan hari-hari. Jangan sampai terlipat, kotor, sobek, bolong atau basah dengan keringat.
Selesai hari pertama ujian, lupakanlah permasalahan ujian hari pertama. Fokuskan perhatian pada ujian hari kedua, buang kenangan sesal dan masalah pada hiri pertama. Selesai ujian, segera pulang, istirahat dan persiapkan diri untu menghadapi ujian esok hari.
Finishing Touch ini, semoga dapat membatu adik-adiku dalam menghadapi ujian SNMPTN 2015. Persaingan yang ketat, impian sukses dan dapat kuliah di universitas yang kita idam-idamkan semoga dapat terwujud. Ini adalah satu dari sekian tulisan saya, sebagai bentuk support para pemuda yang memiliki impian. Jurus jitu ini tidak akan ampuh saat kita tidak punya kesungguhan. ‘Man Jadda wa Jaada’ bersungguh-sungguhlah maka kamu akan dapati. Selamat menempuh SNMPTN 2015, semoga sukses dan bermanfat untuk bangsa dan Negara apa yang kalian pelajari nanti hingga memperoleh sajana.








Tidak ada komentar: