(Apa Sich.Maksud Batita ku ???)
Dalam komunikasi ada unsur penyampaian pesan sebagai tujuan
komunikasi tersebut, begitu pula balita.
Tetapi acapkali orang tua atau orang dewasa di sekellingnya tidak paham bahasa yang diungkapkan buah hati kita, keadaan
seperti itu terkadang membuat frustasi kedua pihak. Ini terjadi saat orang tua
tidak memahami bahasa balitanya,
karena tidak mengetahui tahap
perkembangan bicara anak. Mengetahui tahapa
perkembangan bahasa menjadikan kita lebih cepat menangani apabila anak
mengalami kelambatan bicara (Speach delay) atau mengetahui batas normal perkembangan bicara anak. Padahal perkebangan bahasa pada anak bayi yang
terlihat instingtif dan otomatis ada system yang misterius dan rumit.
Seringkali kita menganggap hal yang lumrah setiap anak seperti itu. Bukti yang
ditemukan bahwa perkebangan bahasa manusia
itu rumit, bayi adalah kreator bahasa yang aktif karena setelah balita perkembangan kosakata tidak sepesat 5
tahun sebelumnya.
Perkembangan bahasa tidak terjadi secara otomatis karena
ternyata ada perbedaan kosakata antara anak usia 5 tahun denagan anak
usdia 3 tahun. Kosakata tidak bergantung pada ketajaman mental tetapi
berhubungan denagn kecerdasan lainny. Kosakata terjadi karena hukum sebab
akibat atau timbal balik, jika banyak
diberikan stimul;us berbicara atau berbahasa dengan bercerita atau membaca hal tersebut akan berbanding lurus
dengan perkembangan kosakata dalam
berbicara.
Berikut kami tampikan “Maksud atau tujuan” dan cara
berkomunikasi balita secara pra- linguistic atau dengan satu kata atau beberapa
kata. Diadaptasi dari Coggins &
Carpeter, 1981; Dore, 1974; dan Roth & Spekman, 1984 Diterjemahkan
dalam Bahasa Indonesia oleh Helen Keller
Internasional/Indonesia. Dan
|
Tujuan atau Maksud Ungkapan
Komunikasi pada tahap Pra-linguistik, satu kata dan beberapa kata
|
||||
|
Tujuan
|
Definisi
|
Pra-linguistis
|
Satu
Kata
|
Beberapa
kata
|
|
Mencari Perhatian
Usia 12-18 bulan
|
Meminta perhatian dari lingkungan
|
Anak menarik pakaian orang tuanya
|
“ibu” sambil menarik pakaian
orangtuanya
|
|
|
Merminta suatu benda
Usia 13-17 bulan
|
Meminta suatu benda yang diinginkan,
termasuk makanan
|
Anak menunjuk pada hewan (ikan)yang ia
inginkan
|
“ikan”
|
“mau ikan”
|
|
Meninta suatu tindakan
Usia 13-17 bulan
|
Memerintah seseorang untuk melakukan
sesuatu, seperti meminta bantuaan dan tindakan lainya yang melibatkan orang
lain
|
Anak menaruh tangan orang lain di
toples sambil melihat ke orang tersebut
|
“buka” sambil menyodorkan toples
kepada orang tersebut.
|
“ibu buka toples”
|
|
Meminta Informasi
Usia 24 bulan
|
Mencari tahu tentang sesuatu benda atau
peristiwa; penggunaan kata Tanya (apa,siapa, dimana, kapan, bagaiman) dan
ungkapan lain dengan intonasi kalimat Tanya.
|
Anak menunjuk pada sepatu dan menggunakan intonasi kalimat Tanya
sambil mengucapkan “ah?”
|
“sepatu?” sambil menunjuk pada kotak
sepatu.
|
“sepatu mana?”
|
|
Protes
Usia 13-17 bulan
|
Memerintahkan orang lain untuk
berhenti melakukan suatu tindakan yang tidak diinginkan, termasuk menolak
tindakan orang lain dan benda yang diberikan
|
Anak mendorong tangan orang tersebut
ketika disodorkan makanan atau benda yang tidak disukai.
|
“nggak”
|
“nggak mau buncis” atau “Nggak mau jijik”
|
|
Berkomentar tentang benda
Usia 13-17 bulan
|
Menarik perhatian orang kepada sesuatu
benda, menunjuk, menjelaskan, memberitaahu dan memberikan label.
|
Anak menunjukan mobil-mobilannya
kepada orang lain sambil tersenyum.
|
“Mobil” sambil menunjukan mainannya
|
“mobilku”
|
|
Berkomentar tentang tindakan
Usia 12-18 bulan
|
Meminta orang lain untuk emindahkan
benda atau melakukan sesuatu.
|
Tertawa ketika melihat orang jatuh
|
“jatuh” ketika orang itu jatuh
|
“ Boby jatuh”
|
|
Memberi salam
Usia 13-17 tahun
|
Memberikan salam dan menggunakan rambu
dalam percakapan seperti “hai”, “da-dah”, “tolong” dan “terimakasih”
|
Anak melambai ketika seseorang yang ia
kenal pergi
|
“da-dah”
|
“dah kakak”
|
|
Menjawab
Usia 9-18 bulan
|
Menjawab ketika ditanya
|
Anak menunjuk hidungnya sebagai
jawaban ketika di Tanya “hidung adik mana?”
|
Anak mengatakan “hidung” sebagai
jawaban ketika ditanya “hidung adik mana?”
|
“ini hidung adik”
|
|
Memahami ucapan orang lain
Usia 9-18 bulan
|
Tindakan atau ucapanmenunjukan bahwa
ia memahami ucapan orang lain biasanya terjadi pengulangan ucapan.
|
Anak memahami uapan orang lain dengan
menganggukan kepala dan tersenyum
|
Anak mengatakan “iya” ketika lagu
kesenangannya dipasang.
|
“lagu ku”
|
|
Bercanda atau menyampaikan lelucon
Usia 9-18 bulan
|
Menggoda, memperingati, waspada,
menyampaikan lelucon
|
Anak tertawa ketika bermain gelitik
|
Anak berkata “tidak” sambil memmegang
perutnya
|
“jangan gelitik”
|
Diatas adalah tahap perkembangan bicata beserta maksud dan
cara menyampaikan. Info tersebut agar menjadi parameter mengukur perkembangan
bahasa anak dan pola komunikasi serta interaksi yang terjadi anatara anak dan
orang-orang sekelilingnya. Tentunya masing-masing anak akan berbeda hanya table
diatas reratanya, pastinya anak tidak akan langsung dapat menyampaikan beberapa
kata seperti table terakhir. Tetapi akan
melewati tahap perkembangan pra-linguitik
kemudian satu kata dan seterusnya, nikamatilah semua proses kemajuan
anak anda yang luar biasa dan menakjuubkan.
Jika anak mengalami keterlambatan bicara atau interaksi
(tingkahlaku) beberapa langkah dari table diatas atau saat usia 17 bulan belum
bisa mengatakan “mau permen” sebagai unkapam meminta suatu benda maka
lakukanlah dengan perbanyak stimulus/rangsangan, berupa banyak bicara
menceritakan benda-benda sekeliling, aktifitas ibunya, aktifitas anaknya dan ajak anak membaca adalah kegiatan yang sangat
merangsang kerja otak menjadi banyak tau
dan lebih canggih.
Alhamdulillah telah selesai satu tulisan saya bertema parenting yaitu Memahami Bahasa Balita dan
pola komunikasi Sesuai Tahap Perkembangan Bicara. Inilah bentuk kontribusi
saya dalam peran mengedukasi masyarakat yang sebagian terlalu cemas dengan perkebangan
anaknya dan lain pihak ada yang terlalu
mengalir dalam mengasuhan dengan
perkembangan bicara anak. Semoga dapat menambah informasi bunda dalam memahami pola komunikasi dalam mengasuh balita anda.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar