Jumat, 06 Maret 2015

Memahami Bahasa Balita dan pola komunikasi Sesuai Tahap Perkembangan Bicara

 (Apa Sich.Maksud Batita ku ???)



Dalam komunikasi ada unsur penyampaian pesan sebagai tujuan komunikasi tersebut, begitu pula balita. Tetapi acapkali orang tua atau orang dewasa di sekellingnya tidak paham bahasa  yang diungkapkan buah hati kita, keadaan seperti itu terkadang membuat frustasi kedua pihak. Ini terjadi saat orang tua tidak memahami bahasa balitanya, karena tidak mengetahui tahap perkembangan bicara anak. Mengetahui tahapa perkembangan bahasa menjadikan kita lebih cepat menangani apabila anak mengalami kelambatan bicara (Speach delay) atau mengetahui batas normal perkembangan bicara  anak. Padahal perkebangan bahasa pada anak bayi yang terlihat instingtif dan otomatis ada system yang misterius dan rumit. Seringkali kita menganggap hal yang lumrah setiap anak seperti itu. Bukti yang ditemukan bahwa perkebangan bahasa manusia itu rumit, bayi adalah kreator bahasa yang aktif karena setelah balita perkembangan kosakata tidak sepesat 5 tahun sebelumnya.
Perkembangan bahasa tidak terjadi secara otomatis  karena  ternyata ada perbedaan kosakata antara anak usia 5 tahun denagan anak usdia 3 tahun. Kosakata tidak bergantung pada ketajaman mental tetapi berhubungan denagn kecerdasan lainny. Kosakata terjadi karena hukum sebab akibat atau timbal  balik, jika banyak diberikan stimul;us berbicara atau berbahasa dengan bercerita atau  membaca hal tersebut akan berbanding lurus dengan perkembangan  kosakata dalam berbicara.
Rata-rata anak usia 4 tahun sudah mampu berbahasa apapu yang diajarkan oleh ibunya apakah itu bahasa inggris, Indonesia, arab, dll. Sedangkan orang dewasa yang biasa menggunakan Bahasa Indonesia, misalnya membutuhkan waktu bertahun-tahun dengan kerja keras dan focus untuk mencapai kefasihan tertentu dalam bahasa arab, bahkan belum tentu mencapai kefasihan. Jelas bahwa penguasaan bahasa ketika kecil sangatlah rumit dan misterius.
Berikut kami tampikan “Maksud atau tujuan” dan cara berkomunikasi balita secara pra- linguistic atau dengan satu kata atau beberapa kata. Diadaptasi dari Coggins & Carpeter, 1981; Dore, 1974; dan Roth & Spekman, 1984 Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Helen Keller Internasional/Indonesia. Dan
Tujuan atau Maksud Ungkapan Komunikasi pada tahap Pra-linguistik, satu kata dan beberapa kata
Tujuan
Definisi
Pra-linguistis
Satu Kata
Beberapa kata
Mencari Perhatian
Usia 12-18 bulan
Meminta perhatian dari lingkungan
Anak menarik pakaian orang tuanya
“ibu” sambil menarik pakaian orangtuanya

Merminta suatu benda
Usia 13-17 bulan
Meminta suatu benda yang diinginkan, termasuk makanan
Anak menunjuk pada hewan (ikan)yang ia inginkan
“ikan”
“mau ikan”
Meninta suatu tindakan
Usia 13-17 bulan
Memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu, seperti meminta bantuaan dan tindakan lainya yang melibatkan orang lain
Anak menaruh tangan orang lain di toples sambil melihat ke orang tersebut
“buka” sambil menyodorkan toples kepada orang tersebut.
“ibu buka toples”
Meminta Informasi
Usia 24 bulan
Mencari tahu tentang sesuatu benda atau peristiwa; penggunaan kata Tanya (apa,siapa, dimana, kapan, bagaiman) dan ungkapan lain dengan intonasi kalimat Tanya.
Anak menunjuk pada sepatu  dan menggunakan intonasi kalimat Tanya sambil mengucapkan “ah?”
“sepatu?” sambil menunjuk pada kotak sepatu.
“sepatu mana?”
Protes
Usia 13-17 bulan
Memerintahkan orang lain untuk berhenti melakukan suatu tindakan yang tidak diinginkan, termasuk menolak tindakan orang lain dan benda yang diberikan
Anak mendorong tangan orang tersebut ketika disodorkan makanan atau benda yang tidak disukai.
“nggak”
“nggak mau buncis” atau “Nggak mau jijik”
Berkomentar tentang benda
Usia 13-17 bulan
Menarik perhatian orang kepada sesuatu benda, menunjuk, menjelaskan, memberitaahu dan memberikan label.
Anak menunjukan mobil-mobilannya kepada orang lain sambil tersenyum.
“Mobil” sambil menunjukan mainannya
“mobilku”
Berkomentar tentang tindakan
Usia 12-18 bulan
Meminta orang lain untuk emindahkan benda atau melakukan sesuatu.
Tertawa ketika melihat orang jatuh
“jatuh” ketika orang itu jatuh
“ Boby jatuh”
Memberi salam
Usia 13-17 tahun
Memberikan salam dan menggunakan rambu dalam percakapan seperti “hai”, “da-dah”, “tolong” dan “terimakasih”
Anak melambai ketika seseorang yang ia kenal pergi
“da-dah”
“dah kakak”
Menjawab
Usia 9-18 bulan
Menjawab ketika ditanya
Anak menunjuk hidungnya sebagai jawaban ketika di Tanya “hidung adik mana?”
Anak mengatakan “hidung” sebagai jawaban ketika ditanya “hidung adik mana?”
“ini hidung adik”
Memahami ucapan orang lain
Usia 9-18 bulan
Tindakan atau ucapanmenunjukan bahwa ia memahami ucapan orang lain biasanya terjadi pengulangan ucapan.
Anak memahami uapan orang lain dengan menganggukan kepala dan tersenyum
Anak mengatakan “iya” ketika lagu kesenangannya dipasang.
“lagu ku”
Bercanda atau menyampaikan lelucon
Usia 9-18 bulan
Menggoda, memperingati, waspada, menyampaikan lelucon
Anak tertawa ketika bermain gelitik
Anak berkata “tidak” sambil memmegang perutnya
“jangan gelitik”

Diatas adalah tahap perkembangan bicata beserta maksud dan cara menyampaikan. Info tersebut agar menjadi parameter mengukur perkembangan bahasa anak dan pola komunikasi serta interaksi yang terjadi anatara anak dan orang-orang sekelilingnya. Tentunya masing-masing anak akan berbeda hanya table diatas reratanya, pastinya anak tidak akan langsung dapat menyampaikan beberapa kata seperti table terakhir. Tetapi  akan melewati tahap perkembangan pra-linguitik  kemudian satu kata dan seterusnya, nikamatilah semua proses kemajuan anak anda yang luar biasa dan menakjuubkan.
Jika anak mengalami keterlambatan bicara atau interaksi (tingkahlaku) beberapa langkah dari table diatas atau saat usia 17 bulan belum bisa mengatakan “mau permen” sebagai unkapam meminta suatu benda maka lakukanlah dengan perbanyak stimulus/rangsangan, berupa banyak bicara menceritakan benda-benda sekeliling, aktifitas ibunya, aktifitas anaknya dan  ajak anak membaca adalah kegiatan yang sangat merangsang  kerja otak menjadi banyak tau dan lebih canggih.
Alhamdulillah telah selesai satu tulisan saya bertema  parenting yaitu Memahami Bahasa Balita dan pola komunikasi Sesuai Tahap Perkembangan Bicara. Inilah bentuk kontribusi saya dalam peran mengedukasi masyarakat yang sebagian terlalu cemas  dengan perkebangan anaknya dan lain pihak ada yang  terlalu mengalir  dalam mengasuhan  dengan perkembangan bicara  anak.  Semoga dapat menambah informasi bunda dalam memahami pola komunikasi  dalam mengasuh balita anda.


Tidak ada komentar: